People say, Whenever you sit for answering the call of nature, you should not face the Qibla or Baitul-Maqdis (Jerusalem). I told them. Once I went up the roof of our house and I saw Allah's Apostle answering the call of nature while sitting on two bricks facing Baitul-Maqdis (Jerusalem) (but there was a screen covering him. ' (Fath-al-Bari, Page 258, Vol. 1).

00145 Abd-ul-Lâh ben Umar a dit : « Il y a des gens qui disent qu’en s’asseyant pour satisfaire un besoin, on ne doit se mettre ni suivant la direction de la Qibla, ni en direction du Temple de Jérusalem…. Eh bien ! Une fois je montai sur la terrasse d’une maison qui nous appartenait. De là, je vis le Messager de Dieu sur deux briques, en direction du Temple de Jérusalem, il était en train de satisfaire un besoin naturel… » « Tu es peut-être de ceux qui font la prière en étant collés à leurs cuisses ? » interrogea ibn Umar en s’adressant à Wâsi en guise de reproche. « Je ne comprends pas ! J’en jure par Dieu. » Mâlik dit : « Il s’agit de celui qui prie sans se soulever de terre; c’est-à-dire, celui qui se prosterne en restant collé au sol. »  

':'Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata telah menceritakan kepada kami Malik telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Muhammad bin Yahya bin Hibban dari pamannya Wasi' bin Hibban dari 'Abdullah bin 'Umar bahwa ia berkata 'Orang-orang berkata 'Jika kamu menunaikan hajatmu maka janganlah menghadap kiblat atau menghadap ke arah Baitul Maqdis.' 'Abdullah bin 'Umar lalu berkata 'Pada suatu hari aku pernah naik atap rumah milik kami lalu aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam buang hajat menghadap Baitul Maqdis di antara dua dinding. Lalu ada seseorang yang berkata 'Barangkali kamu termasuk dari orang-orang yang shalat dengan mendekatkan paha (ke tanah)?' Maka aku jawab 'Demi Allah aku tidak tahu.' Malik berkata 'Yaitu orang yang shalat namun tidak mengangkat (paha) dari tanah ketika sujud yakni menempel tanah.''