The Prophet (ﷺ) said, A faithful believer while in prayer is speaking in private to his Lord, so he should neither spit in front of him nor to his right side but he could spit either on his left or under his foot.

0413 Quatada dit : J’ai entendu Anas ben Malik dire : Le Prophète a dit : « Etant en prière, le Croyant est en réalité en train d’invoquer son Seigneur. Qu’il ne crache pas donc devant lui ou à sa droite ! Il doit le faire soit à sa gauche, soit sous son pied.«   

':'Telah menceritakan kepada kami Adam berkata telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata telah menceritakan kepada kami Qatadah berkata aku mendengar Anas bin Malik berkata 'Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Jika seorang Mukmin sedang shalat sesungguhnya ia sedang berhadapan dengan Rabbnya. Maka janganlah ia meludah ke arah depan atau sebelah kanannya namun hendaklah ia melakukannya ke arah kiri atau di bawah kakinya.''

The Prophet (ﷺ) saw sputum on (the wall of) the mosque in the direction of the Qibla and scraped it off with gravel. Then he forbade Spitting in front or on the right, but allowed it on one's left or under one's left foot.

0414 Abu Said rapporte : Le Prophète vit sur le mur de la qibla de la mosquée une tache d’une glaire pituitaire, la gratta avec un caillou puis réprouva que l’homme crache devant lui ou à sa droite; on doit plutôt faire cela soit à sa gauche, soit sous son pied gauche. Az-Zubry a entendu Humayd rapporter d’Abu Said un hadith similaire  

':'Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami Az Zuhri dari Humaid bin 'Abdurrahman dari Abu Sa'id bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat ludah pada arah kiblat masjid beliau lalu menggosoknya dengan batu kerikil. Kemudian beliau melarang seorang laki-laki meludah ke arah depan atau sebelah kanannya. Tetapi hendaklah ia melakukannya ke arah kiri atau ke bawah kaki kirinya.' Dan dari Az Zuhri ia mendengar Humaid dari Abu Sa'id seperti ini.''