باب موضع الإبهامين عند الرفع
877 أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ قَالَ : حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ قَالَ : حَدَّثَنَا فِطْرُ بْنُ خَلِيفَةَ ، عَنْ عَبْدِ الْجَبَّارِ بْنُ وَائِلٍ ، عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ ، رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ رَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى تَكَادَ إِبْهَامَاهُ تُحَاذِي شَحْمَةَ أُذُنَيْهِ |
I saw the Messenger of Allah (ﷺ), when he started to pray, raise his hands, and when he bowed, and when he raised his head from bowing, until they were parallel with the top of his ears.
:Telah mengabarkan kepada kami Humaid bin Mas'adah dari Sufyan bin Habib dari Sa'id bin Ziyad dari Ziyad bin Shubaih dia berkata; Aku shalat di samping Ibnu Umar dan aku meletakkan tanganku di atas pinggangku maka ia berkata kepadaku 'Begini yang benar' sambil memukulku dengan tangannya. Setelah selesai shalat aku bertanya kepada seseorang Siapa ini? ' la menjawab la adalah Abdullah bin Umar'. Lalu aku berkata 'Wahai Abu Abdurrahman apa yang membuatmu tidak suka denganku? ' la menjawab 'Ini adalah penyilangan (salib) dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang kami dari hal tersebut.