One night the Prophet (ﷺ) got up and said, Subhan Allah! How many afflictions Allah has revealed tonight and how many treasures have been sent down (disclosed). Go and wake the sleeping lady occupants of these dwellings up (for prayers), perhaps a well dressed in this world may be naked in the Hereafter.

'Um Salama () dit: Une fois, le Prophète () s'est réveillé la nuit et a dit: Louange à Allah! Combien de tentations ont été descendues cette nuit! et combien de trésors aussi! Qui réveillera celles qui occupent les chambres? 0 combien de femmes bien vêtues dans l'icibas seront nues dans l'audelà.»

':'Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqatil telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Hind binti Al Harits dari Ummu Salamah radliallahu 'anha bahwa pada suatu malam Nabi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terbangun lalu bersabda: 'Subhaanallah (Maha suci Allah) fitnah apakah yang diturunkan pada malam ini? Dan apa yang diturunkan pada dua perbendaharaan/kekayaan (Ramawi dan Parsi)?' Siapa yang membangunkan orang-orang yang ada di kamar-kamar (maksudnya isteri-isterinya)? karena betapa banyak orang hidup menikmati nikmat-nikmat dari Allah di dunia ini namun akan telanjang nanti di akhirat (tidak mendapatkan kebaikan) '.'

One night Allah's Messenger (ﷺ) came to me and Fatima, the daughter of the Prophet (ﷺ) and asked, Won't you pray (at night)? I said, O Allah's Messenger (ﷺ)! Our souls are in the hands of Allah and if He wants us to get up He will make us get up. When I said that, he left us without saying anything and I heard that he was hitting his thigh and saying, But man is more quarrelsome than anything. (18.54)

AU ibn Abu Tâlib dit: «Une nuit, le Prophète () est venu chez nous pour nous dire, à moi et à Fâtima, sa fille: Ne priezvous pas? 0 Messager d'Allah, lui aije répondu, nos vies sont dans la Main d'Allah. S'il l'avait voulu, II nous aurait réveillés. «Alors, il s'est retiré après que nous lui avions dit cela sans me dire mot, [mais peu après] je l'ai entendu dire, alors qu'il retournait sur ses pas en frappant sa cuisse:

':'Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy berkata telah mengabarkan kepada saya 'Ali bin Husain bahwa Husain bin 'Ali mengabarkannya bahwa 'Ali bin Abu Tholib radliallahu 'anhu menceritakan kepadanya bahwa pada suatu malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membangunkan dia dan Fathimah putri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata: 'Mengapa kalian tidak shalat malam? Maka aku (Ali) menjawab: 'Wahai Rasulullah jiwa-jiwa kami ada di tangan Allah jika Dia menghendaki membangunkan kami pasti kami akan bangun juga'. Maka Beliau shallallahu 'alaihi wasallam berpaling pergi ketika kami mengatakan seperti itu dan Beliau tidak berkata sepatah katapun. Kemudian aku mendengar ketika Beliau pergi sambil memukul pahanya berkata: 'Memang manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah. (QS Al Kahfi: 54).'

Allah's Messenger (ﷺ) used to give up a good deed, although he loved to do it, for fear that people might act on it and it might be made compulsory for them. The Prophet (ﷺ) never prayed the Duha prayer, but I offer it.

A'icha () dit: «Le Messager d'Allah. () avait délaissé beaucoup d'œuvres bien qu'il avait aimé les faire de crainte qu'elles ne fussent faites par les fidèles et qu'elles deviennent ensuite une obligation. En outre, [je n'avais] jamais [vu] le Messager d'Allah () faire la prière surérogatoire d'azZuha, mais moi, je la fais [encore].»

':'Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata telah mengabarkan kepada kami Malik dari Ibnu Syihab dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; 'Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkan suatu amal padahal Beliau mencintai amal tersebut melainkan karena Beliau khawatir nanti orang-orang akan ikut mengamalkannya sehingga diwajibkan buat mereka. Dan tidaklah Beliau melaksanakan shalat Dhuha sekalipun kecuali pasti aku ikut melaksanakannya'.'

One night Allah's Messenger (ﷺ) offered the prayer in the Mosque and the people followed him. The next night he also offered the prayer and too many people gathered. On the third and the fourth nights more people gathered, but Allah's Messenger (ﷺ) did not come out to them. In the morning he said, I saw what you were doing and nothing but the fear that it (i.e. the prayer) might be enjoined on you, stopped me from coming to you. And that happened in the month of Ramadan.

A'icha, la Mère des Croyants (): Une certaine nuit, le Messager d'Allah () a fait une prière. Des fidèles, qui étaient derrière lui, ont fait comme lui. La nuit suivante, il a renouvelé la même prière en compagnie de fidèles plus nombreux. La troisième ou la quatrième nuit les fidèles, étant beaucoup plus nombreux, le Messager d'Allah () n'est pas sorti à eux. Au matin, il leur a dit: J'ai vu ce que vous avez fait, mais ce qui m'a empêché de sortir à vous n'est que ma crainte de voir que cela devienne une obligation pour vous. C'était pendant le ramadan. 'A'icha dit: «... Si bien que ses pieds s'entamaient (1)» Et futur veut dire: les fissures. (Infatarat)(2): se sera fissuré.

':'Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata telah mengabarkan kepada kami Malik dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bin Az Zubair dari 'Aisyah Ummul Mu'minin radliallahu 'anha berkata; 'Pada suatu malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat di masjid maka orang-oang mengikuti shalat Beliau. Pada malam berikutnya Beliau kembali melaksanakan shalat di masjid dan orang-orang yang mengikuti bertambah banyak. Pada malam ketiga atau keempat orang-orang banyak sudah berkumpul namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak keluar untuk shalat bersama mereka. Ketika pagi harinya Beliau bersabda: 'Sungguh aku mengetahui apa yang kalian lakukan tadi malam dan tidak ada yang menghalangi aku untuk keluar shalat bersama kalian. Hanya saja aku khawatir nanti diwajibkan atas kalian'. Kejadian ini di bulan Ramadhan.'