The person who increased the number of Adhans for the Jumua prayers to three was `Uthman bin `Affan and it was when the number of the (Muslim) people of Medina had increased. In the lifetime of the Prophet (ﷺ) there was only one Mu'adh-dhin and the Adhan used to be pronounced only after the Imam had taken his seat (i.e. on the pulpit).

AsSâ'ib ben Yazîd: Celui qui ajouta le troisième 'adhân pour le jour du vendredi fut 'Uthmân ben 'Affân (r), et ce lorsque le nombre des habitants de Médine était devenu élevé. Quant au temps du Prophète (ç), il n'y avait qu'un seul muezzin.

':'Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim berkata telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Abu Salamah Al Majisyun dari Az Zuhri dari As Sa'ib bin Yazid 'Sesungguhnya orang yang menambah adzan ketiga pada shalat Jum'at adalah 'Utsman bin 'Affan? radliallahu 'anhu ketika penduduk Madinah semakin banyak. Dan tidak ada mu'adzin bagi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kecuali satu. Dan adzan shalat Jum'at dilaksanakan ketika Imam sudah duduk yakni duduk di atas mimbar.''