فضل مسجد النبي صلى الله عليه وسلم والصلاة فيه

: : هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،   

فَضْلُ مَسْجِدِ النَّبيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالصَّلَاةِ فِيهِ

: هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،  

: : هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،   

692 أَخْبَرَنَا كَثِيرُ بْنُ عُبَيْدٍ قَالَ : حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ ، عَنِ الزُّبَيْدِيِّ ، عَنِ الزُّهْرِيِّ ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ، وَأَبِي عَبْدِ اللَّهِ الْأَغَرِّ مَوْلَى الْجُهَنِيِّينَ وَكَانَا مِنْ أَصْحَابِ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُمَا سَمِعَا أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ : صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ مِنَ الْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ مِنَ الْمَسَاجِدِ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ ؛ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آخِرُ الْأَنْبِيَاءِ , وَمَسْجِدَهُ آخِرُ الْمَسَاجِدِ قَالَ أَبُو سَلَمَةَ وَأَبُو عَبْدِ اللَّهِ : لَمْ نَشُكَّ أنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ كَانَ يَقُولُ عَنْ حَدِيثِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَمَنَعَنَا أنْ نَسْتَثْبِتَ أَبَا هُرَيْرَةَ فِي ذَلِكَ الْحَدِيثِ , حَتَّى إِذَا تُوُفِّيَ أَبُو هُرَيْرَةَ ذَكَرْنَا ذَلِكَ وَتَلَاوَمْنَا أَنْ لَا نَكُونَ كَلَّمْنَا أَبَا هُرَيْرَةَ فِي ذَلِكَ حَتَّى يُسْنِدَهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كانَ سَمِعَهُ مِنْهُ , فَبَيْنَا نَحْنُ عَلَى ذَلِكَ جَالَسْنَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ إِبْرَاهِيمَ بْنِ قَارِظٍ , فَذَكَرْنَا ذَلِكَ الْحَدِيثَ , وَالَّذِي فرَّطْنَا فِيهِ مِنْ نَصِّ أَبِي هُرَيْرَةَ فَقَالَ لَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ : أَشْهَدُ أَنِّي سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : فَإِنِّي آخِرُ الْأَنْبِيَاءِ , وَإِنَّهُ آخِرُ الْمَسَاجِدِ

: هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،  

One prayer in the Masjid of the Messenger of Allah (ﷺ) is better than one thousand prayers offered in other mosques, except Al-Masjid Al-Haram, for the Messenger of Allah (ﷺ) was the last of the prophets and his Masjid was the last of the Masjids. Abu Salamah and Abu 'Abdullah said: We do not doubt that Abu Hurairah was speaking on the basis of the Hadith of the Messenger of Allah (ﷺ), but we could not verify that Hadith with Abu Hurairah before he died. Then we remembered that and we blamed one another for not having spoken to Abu Hurairah about that, so that he could attribute it to the Messenger of Allah (ﷺ) if he had indeed heard it from him. While we were arguing, we went and sat down with 'Abdullah bin Ibrahim bin Qariz, and we told him about the Hadith and how we had been negligent in not checking it with Abu Hurairah. 'Abdullah bin Ibrahim said to us: 'I bear witness that I heard Abu Hurairah say: The Messenger of Allah (ﷺ) said: I am the last of the prophets and it is the last of the Masjids.'

:Telah mengabarkan kepada kami Hunnad bin As-Sariy dari Mulazim dia berkata; telah menceritakan kepadaku 'Abdullah bin Badr dari Qais bin Thalaq dari Bapaknya Thalaq bin 'Ali dia berkata; Kami datang kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sebagai utusan lalu kami berbaiat kepadanya dan shalat bersamanya. Aku kabarkan kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bahwa di daerah kami ada tempat ibadah (kuil) milik kita maka aku hendak meminta sisa air bersucinya. Beliaupun meminta air lalu berwudhu dan berkumur kemudian menuangkan air ke dalam ember dan menyuruh kami untuk mengambilnya. Beliau lalu bersabda `Keluarlah (pulanglah) kalian. Bila telah sampai ke negeri kalian maka hancurkan kuil itu dan siramlah Puing-puingnya dengan air ini lalu jadikanlah sebagai masjid'. Kami berkata Negeri kami jauh dan sangat panas sekali sedangkan air ini akan mengering'. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda. 'Perbanyaklah airnya. Air ini tidak akan menambah apa-apa kecuali kebaikan'. Kamipun keluar hingga ke negeri kami lalu kami menghancurkan kuil itu dan menyiramkan air tersebut ke puing-puing bangunannya. Kemudian kami jadikan sebagai masjid dan kami mengumandangkan adzan. la berkata lagi Pendetanya adalah laki-laki dari Thayyi'. Ketika mendengar adzan ia berkata `Ini dakwah yang hak'. Kemudian ia pergi ke tempat yang tinggi yang ada di daerah kami dan kami tidak pernah melihatnya lagi setelah itu.

: : هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،   

693 أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ ، عَنْ مَالِكٍ ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ ، عَنْ عَبَّادِ بْنِ تَمِيمٍ ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ

: هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،  

The Messenger of Allah (ﷺ) said: 'The area between my house and my Minbar is one of the gardens of Paradise.'

:Telah mengabarkan kepada kami 'Imran bin Musa dia berkata; telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits dari Abu At-Tayyah dari Anas bin Malik dia berkata; Anas bin Malik dia berkata Ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam datang ke Madinah beliau singgah di tanah lapang di perkampungan yang dinamakan Bani Amru bin Auf. Beliau Shallallahu'alaihi wasallam tinggal selama empat belas hari. Kemudian beliau mengutus orang kepada pembesar Bani Najjar lalu mereka datang dengan menghunus pedang-pedang mereka. Aku melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berada di atas unta kendaraannya dan Abu Bakar Radliyallahu'anhu naik di belakangnya sedangkan pembesar Bani Najjar berada di sekelilingnya hingga beliau sampai ke pekarangan Abu Ayub dan beliau Shallallahu'alaihi wasallam mengerjakan shalat kapansaja datang waktu shalat. Lantas beliau Shallallahu'alaihi wasallam mengerjakan shalat di tempat pengikatan kambing dan beliau menyuruh untuk membuat masjid. Kemudian beliau mengirim orang ke pembesar Bani Najjar dan mereka pun datang maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepada mereka 'Wahai Bani Najjar tentukan harga pekarangan ini? ' Mereka menjawab 'Demi Allah kami tidak menjualnya kecuali kepada Allah Azza wa Jalla'. Anas berkata Dulu di tempat itu ada kuburan orang-orang musyrik reruntuhan bangunan dan pohon kurma. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menyuruh untuk membongkar kuburan orang-orang musyrik dan memotong pangkal pohon kurma serta meratakan bekas bangunan. Lalu beliau menjadikan pohon kurma sebagai arah kiblat masjid dan sebuah batu besar sebagai dua batu masjid. Mulailah mereka memindahkan batu besar dengan kerja keras sambil mendendangkan lantunan syair -Sedang Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersama mereka- yang berbunyi: 'Ya Allah tiada kebaikan yang lebih baik daripada kebaikan akhirat. Ya Allah tolonglah orang-orang Anshar dan Muhajirin '.

: : هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،   

694 أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ : حَدَّثَنَا سُفْيَانُ ، عَنْ عَمَّارٍ الدُّهْنِيِّ ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ ، عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ قَوَائِمَ مِنْبَرِي هَذَا رَوَاتِبُ فِي الْجَنَّةِ

: هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،  

The columns of this Minbar of mine will be in Paradise.

:Telah mengabarkan kepada kami Suwaid bin Nashr dia berkata; telah memberitakan kepada kami 'Abdullah bin Al-Mubarak dari Ma'mar dan Yunus mereka berdua berkata; Az-Zuhri berkata; telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin 'Abdullah bahwasanya 'Aisyah dan Ibnu 'Abbas berkata; Tatkala diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam penyakit yang mengakibatkan kematiannya maka beliau menutupkan kain di wajahnya. Ketika beliau tidak bisa keluar maka beliau membuka selimutnya dari wajahnya. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda 'Allah melaknat orang-orang Yahudi dan Nasrani yang telah menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai masjid '.