: : هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،   

الْبُصَاقُ فِي الْمَسْجِدِ

: هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،  

: : هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،   

720 أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ : حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ ، عَنْ قَتَادَةَ ، عَنْ أَنَسٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الْبُصَاقُ فِي الْمَسْجِدِ خَطِيئَةٌ وَكَفَّارَتُهَا دَفْنُهَا

: هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،  

The Messenger of Allah (ﷺ) said: 'Spitting in the Masjid is a sin, and its expiation is to bury it.'

:Telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Daud dia berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahab dari Yunus Ibnu Syihab berkata; Telah mengabarkan kepadaku Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik bahwa Abdullah bin Ka'ab berkata; Aku mendengar Ka'ab bin Malik menceritakan peristiwanya ketika tertinggal dalam perang Tabuk dia berkata 'Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam datang dengan wajah berseri-seri dan kebiasaan beliau jika datang dari perjalanan beliau langsung ke masjid lalu shalat dua rakaat. Kemudian duduk-duduk bersama para sahabat. Setelah beliau melakukan hal tersebut. datanglah orang-orang yang tertinggal (dari perang Tabuk ini). Mereka menyampaikan alasannya dan bersumpah kepadanya. Jumlah mereka ada sekitar delapan puluh lebih laki-laki. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menerima keterus terangan mereka membai'atnya memintakan ampun untuk mereka serta menyerahkan rahasia (yang ada dalam hati mereka) kepada Allah Azza wa Jalla hingga kemudian aku datang. Setelah aku memberikan salam dan beliau tersenyum dengan senyuman orang yang marah beliau Shallallahu'alaihi wasallam memanggilku Kemarilah. Aku lalu mendekat dan duduk di hadapannya lantas beliau bertanya lagi kepadaku Apa yang menyebabkanmu tertinggal? Bukankah kamu telah membeli hewan tungganganmu? Aku menjawab Wahai Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam demi Allah aku kalau duduk bersama selain dirimu dari penduduk bumi ini pasti aku berkeyakinan bahwa aku bisa terbebas dari murkanya karena aku mempunyai kemampuan berdebat. Akan tetapi demi Allah aku mengetahui kalau aku pada hari ini menceritakan suatu cerita dusta agar engkau ridha kepadaku pasti Allah menciptakan suatu hal yang menjadikan engkau marah kepadaku sebaliknya seandainya aku ceritakan hal sebenarnya secara blak-blakan yang ada padaku maka hal itu karena aku sangat mengharap ampunan Allah. Demi Allah saat aku tertinggal dari engkau belum pernah aku sekuat dan selapang saat itu. Lantas Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda.Orang ini berbuat jujur hanya pergilah hingga Allah memutuskan perkaramu. Lalu aku berdiri dan pergi'. (Secara ringkas)