The Prophet (ﷺ) said, Love for the Ansar is a sign of faith and hatred for the Ansar is a sign of hypocrisy.

0017 ‘Abd-ul-Lâ ben ‘Abd-ul-Lâh ben Jâbr dit : J’ai entendu Anas rapporter que le Prophète avait dit : « Le signe de la foi est d’aimer les ‘Ansâr; et le signe de l’hypocrisie est de les haïr.«   

':'Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid berkata telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah mengabarkan kepadaku Abdullah bin Abdullah bin Jabar berkata; aku mendengar Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: 'Tanda iman adalah mencintai (kaum) Anshar dan tanda nifaq adalah membenci (kaum) Anshar'.'

who took part in the battle of Badr and was a Naqib (a person heading a group of six persons), on the night of Al-'Aqaba pledge: Allah's Apostle said while a group of his companions were around him, Swear allegiance to me for:

1. Not to join anything in worship along with Allah.

2. Not to steal.

3. Not to commit illegal sexual intercourse.

4. Not to kill your children.

5. Not to accuse an innocent person (to spread such an accusation among people).

6. Not to be disobedient (when ordered) to do good deed.

The Prophet (ﷺ) added: Whoever among you fulfills his pledge will be rewarded by Allah. And whoever indulges in any one of them (except the ascription of partners to Allah) and gets the punishment in this world, that punishment will be an expiation for that sin. And if one indulges in any of them, and Allah conceals his sin, it is up to Him to forgive or punish him (in the Hereafter). 'Ubada bin As-Samit added: So we swore allegiance for these. (points to Allah's Apostle)

0018 ‘Ubâda ben as-Samit, qui avait participé à la bataille de Badr et était l’un des délégués à la nuit du serment d’al-’Aqaba, rapporte : Entouré d’un groupe de ses Compagnons, le Messager de Dieu dit : « Prêtez-moi serment d’allégeance sur ce qui suit: n’associer à Dieu nulle autre chose, ne pas voler, ne pas forniquer, ne pas tuer vos enfants, ne pas forger de mensonges et calomnier autrui, ne pas être désobéissant lorsqu’il s’agit d’un certain bien. Celui qui respecte cela se récompense incombera à Dieu; celui qui transgresse l’une de ces choses et est alors puni dans l’ici-bas, cette punition lui sera considérée comme une expiation. Enfin, celui qui commet une transgression que Dieu tient cachée son cas revient à Dieu: soit qu’Il lui pardonnera, soit qu’Il le punira, cela dépend de Sa volonté.«  Après cela, nous lui prêtâmes serment d’allégeance.

':'Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri berkata telah mengabarkan kepada kami Abu Idris 'Aidzullah bin Abdullah bahwa 'Ubadah bin Ash Shamit adalah sahabat yang ikut perang Badar dan juga salah seorang yang ikut bersumpah pada malam Aqobah dia berkata; bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika berada ditengah-tengah sebagian sahabat: 'Berbai'atlah kalian kepadaku untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun tidak mencuri tidak berzina tidak membunuh anak-anak kalian tidak membuat kebohongan yang kalian ada-adakan antara tangan dan kaki kalian tidak bermaksiat dalam perkara yang ma'ruf. Barangsiapa diantara kalian yang memenuhinya maka pahalanya ada pada Allah dan barangsiapa yang melanggar dari hal tersebut lalu Allah menghukumnya di dunia maka itu adalah kafarat baginya dan barangsiapa yang melanggar dari hal-hal tersebut kemudian Allah menutupinya (tidak menghukumnya di dunia) maka urusannya kembali kepada Allah jika Dia mau dimaafkannya atau disiksanya'. Maka kami membai'at Beliau untuk perkara-perkara tersebut.'