Whenever Allah's Messenger (ﷺ) intended to lead a Ghazwa, he would use an equivocation from which one would understand that he was going to a different destination .

'Abd Allah ibn Ka'b (), qui servait de guide à son père, dit: «J'ai entendu Ka'b ibn Mâlik, [après] qu'il avait fait défection au Messager d'Allah (), [dire]: Le Messager d'Allah (), lorsqu'il décidait d'une expédition, il la dissimulait par une autre.»

Telah bercerita kepada kami Yahya bin Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab berkata telah bercerita kepadaku 'Abdur Rahman bin 'Abdullah bin Ka'ab bin Malik bahwa 'Abdullah bin Ka'ab radliallahu 'anhu adalah penuntun Ka'ab (saat buta) dari anak-anaknya, dia berkata aku mendengar Ka'ab bin Malik ketika dia tidak mengikuti perang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (dalam perang Tabuk). Dan tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak berperang kecuali Beliau merahasiakannya dari orang lain".

Whenever Allah's Messenger (ﷺ) intended to carry out a Ghazwa, he would use an equivocation to conceal his real destination till it was the Ghazwa of Tabuk which Allah's Messenger (ﷺ) carried out in very hot weather. As he was going to face a very long journey through a wasteland and was to meet and attack a large number of enemies. So, he made the situation clear to the Muslims so that they might prepare themselves accordingly and get ready to conquer their enemy. The Prophet (ﷺ) informed them of the destination he was heading for.

Directement de Ahmad ibn Muhammad, directement de 'Abd Allah, directement de Yûnus, d'azZuhry, directement de 'AbdurRahmân ibn 'Abd Allah ibn Ka'b ibn Mâlik qui dit: «J'ai entendu Ka'b ibn Mâlik () dire: Le Messager d'Allah () dissimulait souvent l'objectif de ses expéditions. Mais lorsque ce fut l'expédition de Tabûk, qui eut lieu dans une période de grande chaleur, qu'il fallait traverser un trajet long et périlleux pour l'atteindre et faire face à un ennemi ayant un grand nombre de guerriers, il préféra dévoiler les choses aux Musulmans afin qu'ils puissent bien se préparer [contre] l'ennemi. Il leur annonça donc la destination véritable de l'expédition.»

Dan telah bercerita kepadaku Ahmad bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Az Zuhriy berkata telah bercerita kepadaku 'Abdur Rahman bin 'Abdullah bin Ka'ab bin Malik berkata aku mendengar Ka'ab bin Malik radliallahu 'anhu berkata; Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila hendak melakukan peperangan yang Beliau terjun didalamnya melainkan merahasiakannya kecuali ketika perang Tabuk yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut didalamnya yang terjadi pada musin panas dan menempuh perjalanan yang panjang melelahkan serta menghadapi pasukan musuh yang jumlahnya banyak. (Pada perang itu) Beliau mengumumkannya kepada Kaum Muslimin tentang urusan mereka agar mereka mempersiapkan diri menghadapi musuh mereka dan mengabarkan kepada mereka secara langsung apa yang Beliau kehendaki.

Scarcely did Allah's Messenger (ﷺ) set out for a journey on a day other than Thursday.

... Et de Yûnus [aussi], d'azZuhry, directement de 'AbdurRahmân ibn Ka'b ibn Mâlik: Ka'b ibn Mâlik () disait: «En voulant faire un déplacement, rares étaient les fois où le Messager d'Allah () ne sortait pas le jeudi.»

Dan dari Yunus dari Az Zuhriy berkata telah bercerita kepadaku 'Abdur Rahman bin Ka'ab bin Malik bahwa Ka'ab binMalik radliallahu 'anhu pernah berkata; Sungguh sedikit sekali apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar untuk bepergian melainkan Beliau melakukannya pada hari Kamis.

The Prophet (ﷺ) set out on Thursday for the Ghazwa of Tabuk and he used to prefer to set out (i.e. travel) on Thursdays.

d'après 'AbdurRahmân ibn Ka'b ibn Mâlik, son père () [dit]: Le Prophète () sortit le jeudi pour l'expédition de Tabûk. Il aimait sortir le jeudi.

Telah bercerita kepadaku 'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami Hisyam telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy dari 'Abdur Rahman bin Ka'ab bin Malik dari bapaknya radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar pada hari Kamis saat perang Tabuk dan adalah Beliau suka apabila keluar (bepergian) pada hari Kamis.