(the wife of the Prophet) I asked Allah's Messenger (ﷺ) about the plague. He told me that it was a Punishment sent by Allah on whom he wished, and Allah made it a source of mercy for the believers, for if one in the time of an epidemic plague stays in his country patiently hoping for Allah's Reward and believing that nothing will befall him except what Allah has written for him, he will get the reward of a martyr.

Yahya ibn Ya'mar, Aicha, l'épouse du Prophète () dit: «J'ai interrogé le Messager d'Allah () sur la peste et il m'a dit que c'est un châtiment que Allah envoie contre qui il veut, qu'il en a fait une miséricorde pour les Croyants [et que] toute personne qui, [surprise] par la peste, reste dans son pays, résignée, espérante... et avec la conviction qu'elle ne sera atteinte que par ce qui lui a été destiné par Allah, aura une Récompense similaire à celle accordée au martyr.»

':'Telah bercerita kepada kami Musa binIsma'il telah bercerita kepada kami Daud bin Abu Al Furat telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Buraidah dari Yahya bin Ya'mar dari 'Aisyah radliallahu 'anhu istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; 'Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang masalah tha'un lalu beliau mengabarkan aku bahwa tha'un (penyakit sampar pes lepra) adalah sejenis siksa yang Allah kirim kepada siapa yang Dia kehendaki dan sesungguhnya Allah menjadikan hal itu sebagai rahmat bagi kaum muslimin dan tidak ada seorangpun yang menderita tha'un lalu dia bertahan di tempat tinggalnya dengan sabar dan mengharapkan pahala dan mengetahui bahwa dia tidak terkena musibah melainkan karena Allah telah mentaqdirkannya kepadanya maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mati syahid'.'

The people of Quraish worried about the lady from Bani Makhzum who had committed theft. They asked, Who will intercede for her with Allah's Messenger (ﷺ)? Some said, No one dare to do so except Usama bin Zaid the beloved one to Allah's Messenger (ﷺ) . When Usama spoke about that to Allah's Apostle Allah's Messenger (ﷺ) said, (to him), Do you try to intercede for somebody in a case connected with Allah's Prescribed Punishments? Then he got up and delivered a sermon saying, What destroyed the nations preceding you, was that if a noble amongst them stole, they would forgive him, and if a poor person amongst them stole, they would inflict Allah's Legal punishment on him. By Allah, if Fatima, the daughter of Muhammad stole, I would cut off her hand.

D'après Aicha, les Quraychites, préoccupés par l'affaire de la femme makhzumite qui avait volé, se dirent les uns aux autres: «Qui estce qui va parler au Messager d'Allah () à son sujet? — Et qui estce qui ose lui parler si ce n'est Usâma ibn Zayd, le chéri du Messager d'Allah ()? direntils.» En effet, Usâma parla au Messager d'Allah () de l'affaire mais celuici lui dit: «Osestu intercéder au sujet de l'une des peines établies par Allah?» Sur ce, le Prophète () se leva et fit le discours suivant: «[Sachez que] ceux qui ont vécu avant vous ont péri à cause de ceci: ils laissaient le notable lorsqu'il volait, mais ils appliquaient la peine une fois que c'était le faible qui volait. J'en jure par Allah! si jamais Fâtima, la fille de Muhammad, volait, je lui couperais la main.»

':'Telah bercerita kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah bercerita kepada kami Laits dari Ibnu Syihab dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anhu bahwa orang-orang Quraisy sedang menghadapi persoalan yang mengelisahkan yaitu tentang seorang wanita suku Al Makhzumiy yang mencuri lalu mereka berkata; 'Siapa yang mau merundingkan masalah ini kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?'. Sebagian mereka berkata; 'Tidak ada yang berani menghadap beliau kecuali Usamah bin Zaid orang kesayangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Usamah pun menyampaikan masalah tersebut lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Apakah kamu meminta keringanan atas pelanggaran terhadap aturan Allah?'. Kemudian beliau berdiri menyampaikan khuthbah lalu bersabda: 'Orang-orang sebelum kalian menjadi binasa karena apabila ada orang dari kalangan terhormat (pejabat penguasa elit masyarakat) mereka mencuri mereka membiarkannya dan apabila ada orang dari kalangan rendah (masyarakat rendahan rakyat biasa) mereka mencuri mereka menegakkan sanksi hukuman atasnya. Demi Allah sendainya Fathimah binti Muhamamd mencuri pasti aku potong tangannya'.'

I heard a person reciting a (Qur'anic) Verse in a certain way, and I had heard the Prophet (ﷺ) reciting the same Verse in a different way. So I took him to the Prophet (ﷺ) and informed him of that but I noticed the sign of disapproval on his face, and then he said, Both of you are correct, so don't differ, for the nations before you differed, so they were destroyed.

D'après anNazzâl Sabra alHilâly, ibn Mas'ûd dit: «Comme j'entendis un homme réciter un verset d'une manière différente de celle que j'avais entendue du Prophète (), je l'emmenai avec moi auprès de celuici et l'informai de la chose. Ayant réprouvé cela — je reconnus cela sur son visage —, il dit: Chacun de vous a bien agi; [mais] ne divergez pas, car ceux qui ont vécu avant vous ont péri à cause de leurs divergences. »

':'Telah bercerita kepada kami Adam telah bercerita kepada kami Syu'bah telah bercerita kepada kami 'Abdul Malik bin Maisarah berkata aku mendengar an-Nazzaal bin Sabrah Al Hilaliy dari 'Abdullah bin Mas'ud berkata; 'Aku mendengar seseorang membaca suatu ayat tapi aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berbeda cara membacanya. Maka aku membawa orang itu menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian aku ceritakan masalah itu. Namun aku mengetahui ada ketidak sukaan beliau yang tergambar dalam raut wajah beliau. Lalu beliau bersabda: 'Cara kalian membaca keduanya benar dan janganlah kalian berselisih karena orang-orang sebelum kalian berselisih hingga akhirnya mereka binasa'.'

As if I saw the Prophet (ﷺ) talking about one of the prophets whose nation had beaten him and caused him to bleed, while he was cleaning the blood off his face and saying, O Allah! Forgive my nation, for they have no knowledge.

Selon Chaqîq, 'Abd Allah ibn Mas'ûd dit: «C'est comme si je suis en train de voir le Prophète () qui, en essuyant le sang de son visage, imitait l'un des prophètes qui fut frappé par son peuple en le laissant ensanglanté. Il disait:  Allah! pardonne à mon peuple! ces membres ne savent pas... »

':'Telah bercerita kepada kami 'Umar bin Hafsh telah bercerita kepada kami bapakku telah bercerita kepada kami Al A'masy berkata telah bercerita kepadaku Syaqiq; 'Abdullah berkata; Sepertinya aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang bercerita tetang seorang Nabi diantara para nabi yang dipukuli oleh kaumnya hingga berdarah-darah sambil beliau mengusap darah yang mengalir dari wajah beliau lalu bersabda: 'Ya Allah ampunilah kaumku karena mereka orang-orang yang belum mengerti'.'

The Prophet (ﷺ) said, Amongst the people preceding your age, there was a man whom Allah had given a lot of money. While he was in his death-bed, he called his sons and said, 'What type of father have I been to you? They replied, 'You have been a good father.' He said, 'I have never done a single good deed; so when I die, burn me, crush my body, and scatter the resulting ashes on a windy day.' His sons did accordingly, but Allah gathered his particles and asked (him), 'What made you do so?' He replied, Fear of you.' So Allah bestowed His Mercy upon him. (forgave him).

Selon Abu Sa'îd, le Prophète () dit: «II y avait un homme que Allah combla de richesse. Au terme de sa mort, il dit à ses enfants: Quel père aije été pour vous? — Le meilleur des pères, répondirentils. — Eh bien! [sachez que] je n'ai jamais fait un quelconque bien...Après trépas, brûlez mon [corps], puis, après avoir broyé [mes os], dispersezles en un jour venteux. En effet, les enfants firent la chose [après la mort de leur père]... Allah, Puissant et Majestueux, le reconstitua et lui dit: Pourquoi astu fait cela? — Par crainte de Toi, répondît l'homme. A ces mots. Allah lui accorda Sa Miséricorde. »

':'Telah bercerita kepada kami Abu Al Walid telah bercerita kepada kami Abu 'Awanah dari Qatadah dari 'Uqbah bin 'Abdul Ghafir dari Abu Sa'id radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: 'Ada seorang laki-laki dari umat sebelum kalian yang Allah berikan anugerah harta yang banyak. Orang itu berkata (kepada keluarganya) ketika menjelang kematiannya; 'Ayah macam apakah aku ini di hadapan kalian?'. Mereka menjawab; 'Ayah yang baik'. Orang itu berkata lagi; 'Aku belum pernah beramal kebaikan sedikitpun. Untuk itu bila aku mati bakarlah jasadku kemudian kumpulkan debu jasadku lalu buanglah pada hari datangnya angin kencang'. Kemudian keluarganya melaksanakan apa yang dipesankannya. (Nanti pada hari qiyamat) Allah 'azza wajalla mengumpulkan debu jasadnya itu seraya berfirman: 'Apa yang membuatmu menyuruh melakukan itu?'. Orang itu menjawab; 'Karena aku takut kepada-Mu'. Akhirnya orang itu berjumpa dengan Allah Ta'ala dengan mendapatkan rahmat dari-Nya'. Dan Mu'adz berkata telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Qatadah aku mendengar 'Uqbah bin 'Abdul Ghafir aku mendengar Abu Sa'id Al Khudriy dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.'

`Uqba said to Hudhaifa, Won't you narrate to us what you heard from Allah's Messenger (ﷺ) ? Hudhaifa said, I heard him saying, 'Death approached a man and when he had no hope of surviving, he said to his family, 'When I die, gather for me much wood and build a fire (to burn me),. When the fire has eaten my flesh and reached my bones, take the bones and grind them and scatter the resulting powder in the sea on a hot (or windy) day.' (That was done.) But Allah collected his particles and asked (him), 'Why did you do so?' He replied, 'For fear of You.' So Allah forgave him.

Narrated `Abdu Malik:

As above, saying, On a windy day.

D'après Rib'y ibn Hirâch, 'Uqba dit une fois à Hudhayfa: «Ne veuxtu pas nous rapporter ce que tu entendais du Prophète (). — Je l'ai entendu dire ceci, répondit Hudhayfa: II y eut un homme qui, à l'article de la mort, et en désespérant de vivre, fît ce testament aux siens: A ma mort, apportez beaucoup de bois puis allumez le feu..., et une fois ma chair dévorée par ce feu et que le feu touchera mes os, prenez ses os calcinés et broyezles, puis, attendez un jour de chaleur (ou: très venteux)(1) et jetez [la poudre] dans la mer. En effet, c'est ce qu'ils firent. Mais

':'Telah bercerita kepada kami Musaddad telah bercerita kepada kami Abu 'Awanah dari 'Abdul Malik bin 'Umair dari Rib'iy bin Hirasy berkata; 'Uqbah bertanya kepada Hudzaifah; 'Maukah kamu menceriyakan apa yang pernah kamu dengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam?'. Hudzaifah berkata aku mendengar beliau pernah bersabda: 'Ada seseorang ketika kematiannya sudah hampir dekat dan sudah tidak punya harapan untuk bertahan hidup dia berwasiat kepada keluarganya; 'Jika nanti aku meninggal dunia kumpulkanlah kayu bakar yang banyak lalu nyalakanlah api pada kayu-kayu itu (untuk membakarku) hingga apabila api telah melumat dagingku dan menghancurkan tulang belulangku hingga menjadi abu maka ambillah kumpulkanlah abu jasadku itu lalu hanyutkanlah ke sungai pada suatu hari yang sangat terik atau ketika angin berhembus kencang. Pada hari qiyamat Allah mengumpulkan kembali abu jasadnya itu lalu bertanya kepada orang itu: 'Mengapa kamu lakukan itu?'. Orang itu menjawab: 'Karena aku takut kepada-Mu'. Maka Allah mengampuni orang itu'. 'Uqbah berkata; 'Aku mendengarnya dia (Hudzaifah) berkata berdasarkan jalur sanad lain; telah bercerita kepada kami Musa telah bercerita kepada kami Abu 'Awanah telah bercerita kepada kami 'Abdul Malik dan berkata: 'Pada hari yang tenang'.'

Allah's Messenger (ﷺ) said, A man used to give loans to the people and used to say to his servant, 'If the debtor is poor, forgive him, so that Allah may forgive us.' So when he met Allah (after his death), Allah forgave him.

D'après Abu Hurayra, le Messager d'Allah dit: «II y avait un homme qui faisait des prêts aux gens; il disait à son page: Si tu te rends chez [quelqu'un] et que tu trouves en gêne, n'exige rien de lui; puisse Allah ne rien exiger de nous. »

':'Telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ada seorang laki-laki yang biasa memberi pinjaman (piutang) kepada orang lain dan dia berpesan kepada muridnya; 'Jika kamu datangi mereka untuk menagih tapi mereka dalam kesulitan maka bebaskanlah sebab dengan begitu semoga Allah membebaskan kita (pada hari qiamat) '. Beliau bersabda: 'Maka orang itu berjumpa dengan Allah Ta'ala lalu Allah membebaskannya (mengampuninya) '.'

The Prophet (ﷺ) said, A man used to do sinful deeds, and when death came to him, he said to his sons, 'After my death, burn me and then crush me, and scatter the powder in the air, for by Allah, if Allah has control over me, He will give me such a punishment as He has never given to anyone else.' When he died, his sons did accordingly. Allah ordered the earth saying, 'Collect what you hold of his particles.' It did so, and behold! There he was (the man) standing. Allah asked (him), 'What made you do what you did?' He replied, 'O my Lord! I was afraid of You.' So Allah forgave him. Another narrator said The man said, Fear of You, O Lord!

D'après Abu Hurayra, le Prophète () dit: «II y avait un homme qui, de son vivant, fut tellement outrancier contre sa propre personne. A l'approche de son trépas, il dit à ses enfants: Quand je serai mort, brûlez ma dépouille, broyezmoi, puis répandez mes cendres au vent... Par Allah! si Allah a le pouvoir sur moi, II m'infligera sûrement un châtiment qu'il n'a jamais infligé à quiconque. Après sa mort, ses enfants lui réalisèrent ce qu'il voulait... [Mais] Allah donna l'ordre à la terre en lui disant: Rassemble ce qu'il y a en toi de son corps! La terre s'exécuta et l'homme de se trouver, tout à coup, dressé. Quelle est la chose qui t'a poussé à faire ce que tu as fait? — C'est la crainte de Toi, répondit l'homme, qui m'a poussé à faire cela. Alors Allah lui pardonna.»

':'Telah bercerita kepadaku 'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami Hisyam telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy dari Humaid bin 'Abdur Rahman dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ada seseorang yang melampaui batas atas dirinya (banyak berbuat dosa) dan ketika kematiannya sudah hampir dekat dia berpesan kepada anak-anaknya; 'Jika nanti aku meninggal dunia bakarlah jasadku lalu tumbuklah menjadi debu kemudian terbangkanlah pada angin. Demi Allah seandainya Rabbku telah menetapkan pasti aku akan disiksa dengan siksaan yang tidak akan ditimpakan kepada seorangpun. Ketika orang itu meninggal dunia perintahnya pun dilaksanakan. Kemudian Allah memerintahkan bumi dengan berfirman: 'Kumpulkanlah apa yang ada padamu'. Maka bumi melaksanakan perintah Allah dan orang tadi berdiri menghadap lalu Allah Ta'ala bertanya kepadanya: 'Apa yang mendorongmu melakukan itu?'. Orang itu menjawab: 'Wahai Rabb karena aku takut kepada-Mu'. Allah Ta'ala pun mengampuninya'. Dan perawi yang lain berkata; 'Karena takut kepada-Mu wahai Rabb'. (menggunakan kata khauf sebagai ganti kata khasyyah).'

Allah's Messenger (ﷺ) said, A lady was punished because of a cat which she had imprisoned till it died. She entered the (Hell) Fire because of it, for she neither gave it food nor water as she had imprisoned it, nor set it free to eat from the vermin of the earth.

Selon 'Abd Allah ibn 'Umar, le Messager d'Allah dit: «Une femme fut châtiée à cause d'une chatte; elle l'avait attachée et laissé mourir; elle entra au Feu à cause d'elle... Elle ne lui avait pas donné à manger et boire, ni laissé manger des bestioles de la terre.»

':'Telah bercerita kepadaku 'Abdullah bin Muhammad bin Asma' telah bercerita kepada kami Juwairiyah bin Asmai dari Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ada seorang wanita disiksa disebabkan seekor kucing yang dikurungnya hingga mati kelaparan lalu wanita itupun masuk neraka karena dia tidak memberinya makan dan minum ketika mengurungnya dan tidak melepaskannya sehingga dia dapat menyantap serangga tanah'.'

The Prophet (ﷺ) said, One of the sayings of the prophets which the people have got, is. 'If you do not feel ashamed, then do whatever you like.

D'après Abu Mas'ûd 'Uqba, le Prophète () dit: «Des paroles que les gens connaissent encore et qui font partie des paroles des prophètes, il y a cette parole: Fais ce que tu veux si tu n 'as aucune pudeur!»

':'Telah bercerita kepada kami Ahmad bin Yunus dari Zuhair telah bercerita kepada kami MAnshur dari Rib'iy bin Hirasy telah bercerita kepada kami Abu Mas'ud 'Uqbah berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Sesungguhnya diantara yang didapatkan manusia dari perkataan (yang disepakati) para Nabi adalah; 'Jika kamu tidak malu berbuatlah sesukamu'.'