106)

Ibn 'Abbâs (radiallahanho) dit: «Un jour, un homme des béni Sahm accompagna Tamîm adDâry et 'Ady ibn Baddâ' dans un voyage. En cours de route, le Sahmite mourut dans une région où il n'y avait pas de Musulmans. «Au retour de Tamîm et de 'Ady, on constata la disparition d'un gobelet d'argent couvert en or [qui se trouvait dans le bagage du Sahmite]. Et le Messager d'Allah  de leur demander de prêter serment... Mais après cela on trouva le gobelet à La Mecque. Les gens qui l'avaient dirent: Nous l'avons acheté de Tamîm et de 'Ady. A ces mots, deux des proches du Sahmite se levèrent et jurèrent que leur témoignage était plus vrai que le témoignage de Tamîm et de 'Ady et que le gobelet est bel et bien celui de leur parent. «D'ailleurs, c'est à leur sujet que fut révélé ce verset:

':'Dan berkata krpadaku 'Ali bin 'Abdullah telah bercerita kepada kami Yahya bin Adam telah bercerita kepada kami Ibnu Abi Za'idah dari Muhammad bin Abi Al Qosim dari 'Abdul Malik bin Sa'id bin Jubair dari bapaknya dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; Ada seorang dari Bani Sahmi pergi keluar bersama Tamim ad-Dariy dan 'Addi bin Badda'. Kemudian lelaki suku Bani Sahmi itu meninggal dunia di daerah yang penduduknya tidak ada seorang Muslim pun. Ketika keduanya tiba kembali dengan membawa harta peninggalannya keluarganya merasa kehilangan bejana perak yang bergaris emas lalu Rasulullah Shallallhu 'Alaihi Wasallam menyumpah keduanya. Pada kemudian hari bejana itu ditemukan di Makkah. Mereka berkata: 'Kami telah membelinya dari Tamim dan Adi'. Lalu berdirilah dua orang dari wali Bani Sahmi dan bersumpah: 'Persaksian kami lebih benar dari pada persaksian mereka berdua dan bejana itu adalah milik sahabat mereka'. Ia (Ibnu 'Abbas) berkata: 'Dan tentang mereka itulah ayat QS Al Ma'idah 106 turun yang artinya: ('Wahai orang-orang beriman bersaksilah kalian ketika salah seorang dari kalian meninggal').'