Allah's Messenger (ﷺ) forbade (1) the meeting of the caravan (of goods) on the way, (2) and that a residing person buys for a bedouin, (3) and that a woman stipulates the divorce of the wife of the would-be husband, (4) and that a man tries to cause the cancellation of a bargain concluded by another. He also forbade An-Najsh (see Hadith 824) and that one withholds the milk in the udder of the animal so that he may deceive people on selling it.

(2727) Abu Hurayra (r) dit: «Le Messager de Dieu (ç) défendit d’aller [à la
rencontre des caravanes avant qu’elles n’arrivent aux marchés], que le Muhajir
vende pour le bédouin, qu’une femme exige la répudiation de sa sœur, qu’un
homme [simule] de donner un prix supérieur à celui de son frère. «Il défendit aussi le compérage et à gonfler le pis d’une bête [pour avoir plus
que son prix]. * Rapporté aussi par Mu‘âdh et ‘Abd-as-Samad, et ce de Chu‘ba. * Ghundar et ‘Abd-ar-Rahmân rapportent: On défendit... Quant à an-Nadr et
Hajjâj ben Minhâl, ils rapportent: Il défendit...

':'Telah bercerita kepada kami Muhammad bin 'Ar'arah telah bercerita kepada kami Syu'bah dari 'Adiy binTsabit dari Abu Hazim dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang mencegat pedagang (sebelum sampai di pasar) dan melarang pula orang kota membeli untuk orang desa dan melarang seorang istri meminta persyaratan agar suaminya menceraikan istrinya yang lain dan melarang seseorang melebihkan penawaran barang yang sedang ditawar saudaranya dan melarang pula dari najasy serta tashriyah. Hadits ini ditelusuri pula oleh Mu'adz dan 'Abdush Shomad dari Syu'bah. Dan berkata Ghundar dan 'Abdur Rahman: 'Dilarang'. Dan berkata Adam: 'Kami dilarang' sedangkan An Nadhar dan Hajjaj bin Minhal berkata: 'Beliau melarang'.'